NAMA SATELIT : | Satelit Nusantara Tiga |
KEUNGGULAN : |
Satelit Indonesia Pertama dengan Teknologi VHTS Satelit Spacebus Neo Level 6 Pertama di Indonesia |
PEMBUAT : | Thales Alenia Space, France |
KAPASITAS : | 150 Gbps |
TRANSPONDERIPSUM : | Ka-Band, VHTS |
SPOT BEAMS : | 116 Spot Beams |
SLOT ORBIT : | 146E |
TANGGAL PELUNCURAN: | Juni 2023 |
TEMPAT PELUNCURAN: | Cape Canaveral, FLorida, USA |
ROKET PELUNCUR : | Falcon 9, SpaceX |
USIA SATELIT : | 15 Tahun |
BOBOT PELUNCURAN : | 4,600 Kg |
Nusantara Tiga memiliki kemampuan untuk membawa berbagai jenis transponder sehingga dapat menyediakan kecepatan akses data mencapai 150 Gbps yang di distribusikan ke 116 beams di seluruh negeri. Pada orbit 146 bujur timur, satelit multifungsi ini akan menjadi satelit telekomunikasi terbesar di Asia.
Teknologi Electric Propulsion mampu menghemat bobot satelit hingga ratusan KG pada saat peluncuran, bahan bakar menjadi lebih hemat sehingga usia satelit lebih panjang. Satria-1 memiliki masa operasional mencapai 15 tahun.
Stasiun Kontrol Utama (PSCC)
Pusat Jaringan (NOC)
Stasiun Kontrol Cadangan (BSCC)
Pemerintah melalui Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
terus melakukan percepatan pembangunan konektivitas digital di seluruh pelosok Nusantara sebagai upaya bersama membangun fondasi transformasi digital untuk kemajuan bangsa.
Satelit Nusantara Tiga menjadi solusi untuk memperkecil kesenjangan akses broadband internet dan menjembatani kesenjangan digital, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)
Satelit Nusantara Tiga memiliki dimensi tinggi mencapai 6,5 meter. Satelit ini akan meng-cover seluruh wilayah di Indonesia dengan total keterjangkauan 116 spotbeam
yang terakses internet.
SNT bekerja sama dengan perusahaan manufaktur satelit asal Prancis, Thales Alenia Space untuk segera memulai konstruksi di tahun 2019.
11 Stasiun Bumi dipersiapkan sebagai penghubung komunikasi dengan Satelit Nusantara Tiga yang berlokasi di Batam, Cikarang, Banjarmasin, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika dan Jayapura.
Perakitan Nusantara Tiga merupakan kerja sama Indonesia dengan perusahaan manufaktur satelit berkelas dunia, yaitu Thales Alenia Space asal Prancis dan SpaceX sebagai produsen rocket launcher Falcon 9.
Penguatan dan perluasan konektivitas
digital akan sangat meningkatkan akses
pendidikan serta pelayanan kesehatan yang
berkualitas, sekaligus menurunkan tingkat
kesenjangan ekonomi dan infrastruktur,
yang menjadi bagian dari tujuan
pembangunan berkelanjutan.