PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) terus berkomitmen dalam mendukung percepatan kemandirian satelit nasional. Kali ini, PSN mendukung pengembangan teknologi satelit nano yang efisien dalam manufaktur dan peluncuran, serta memiliki aplikasi yang luas. Satelit nano ini berukuran 10 x 10 x 11,35 cm dan berat 1 – 1,3 Kg, yang direncanakan akan mengorbit pada Low Earth Orbit (LEO) dan beroperasi pada frekuensi VHF.
PSN turut bangga karena empat insinyur muda yang terlibat dalam pengembangan satelit nano ini bekerja di PSN, sehingga bersama-sama bisa berkontribusi bagi Indonesia dengan pengembangan satelit nano yang mereka kembangkan. Proyek ini juga mewakili visi, ide, serta ambisi PSN dalam mendorong Indonesia yang terus bertransformasi menuju teknologi yang lebih maju.
Ide dan proyek pengembangan satelit nano ini diprakarsai oleh Universitas Surya yang didukung dengan kolaborasi multi-pihak antara Tim insinyur muda bersama PT. Pasifik Satelit Nusantara, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), PT. Pudak Scientific, serta didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pusteksat LAPAN), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Gagasan utama proyek ini ditujukan untuk membangun kapabilitas generasi muda Indonesia dalam penguasaan teknologi keantariksaan, khususnya satelit.
Pengerjaan Proyek satelit nano ini terdiri dari berbagai tahap pengerjaan yang terdiri dari tahap desain, simulasi, prototyping, perakitan, dan pengujian sampai tahap peluncuran. Pada Februari 2018, Tim Surya Satellite-1 mengikuti sayembara program KiboCUBE yang diinisiasi oleh United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Sayembara yang terbuka untuk tim satelit nano diseluruh dunia ini, memiliki misi untuk peningkatan kapasitas di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa, khususnya negara-negara berkembang. Pada Agustus 2018, Tim Surya Satelit-1 diumumkan menjadi pemenang pada sayembara ini sehingga satelitnya dapat diluncurkan dari International Space Station (ISS) secara gratis.
Satelit Nano karya anak bangsa, Surya Satellite-1 yang juga merupakan satelit nano pertama di Indonesia telah berhasil diluncurkan dari NASA Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dengan kargo Dragon milik SpaceX pada Minggu 27 November 2022 dalam misi Commercial Resupply Services yang ke-26 (CRS-26).
Berhasilnya peluncuran SS-1 ke luar angkasa pada pukul 02.20 WIB, dilanjutkan dengan proses orbit raising sebelum memasuki proses docking di International Space Station (ISS) yang berhasil dilakukan pada pukul 19.30 WIB.
PSN akan terus mendorong pengembangan satelit dalam negeri agar industri keantariksaan Indonesia bisa tumbuh termasuk berkolaborasi dengan instansi pemerintah, pihak swasta dan para akademisi. Harapannya, satelit nano ini akan memudahkan akses telekomunikasi yang inklusif di seluruh wilayah di Indonesia yang selama ini masih memiliki keterbatasan dalam aspek infrastruktur, serta mampu mendorong inovasi teknologi ruang angkasa yang lebih maju di Indonesia, terutama di bidang satelit untuk mewujudkan kemandirian satelit nasional.
https://orari.or.id/surya-satellite-1-siap-mengorbit/
https://www.brin.go.id/news/101393/surya-satellite-1-siap-mengorbit
https://www.borneonews.co.id/berita/283840-satelit-nano-pertama-indonesia-segera-meluncur-ke-iss-via-spacex
sumber : https://www.nasaspaceflight.com/2022/11/crs-26-launch/