PSN Group akan terus mengembangkan kapasitas satelit di Indonesia dan sekitarnya. PSN Group telah menandatangani kontrak untuk membangun Satelit Nusantara Lima yang akan diluncurkan pada tahun 2023 dan akan menambah kapasitas SATRIA-1. Dengan 2 VHTS ini, PSN Group akan menjadi salah satu penyedia kapasitas satelit terbesar di Asia dengan sekitar 330 Gbps yang mencakup Indonesia dan sekitarnya.
Satelit Nusantara Lima memiliki kapasitas melebihi 160 Gbps, yang akan menyediakan layanan utama di Indonesia dan beberapa negara ASEAN. Satelit dan tujuh gateway-nya berada di beberapa kota di wilayah Indonesia, termasuk Banda Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan, dan Kupang. Satelit ini juga akan menyediakan akses internet berbasis satelit di seluruh Indonesia dan ke beberapa negara ASEAN.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate menyatakan, “Saya ingin mengucapkan selamat kepada PSN Group atas Proyek Satelit Nusantara Lima. Proyek ini menunjukkan bahwa meskipun dalam situasi pandemi, percepatan transformasi digital terus dikembangkan dalam menyediakan konektivitas di seluruh kepulauan Indonesia. Dengan HBS dan SATRIA-1, Pemerintah Indonesia akan menyediakan inklusivitas dan konektivitas di seluruh negeri, termasuk beberapa negara tetangga di ASEAN. Satelit Nusantara Lima akan menyediakan kapasitas 140 Gbps di Indonesia, sedangkan sebagian besar dari 80 Gbps akan digunakan oleh BAKTI Kominfo untuk Hot Backup Satellite, 60 Gbps akan digunakan oleh operator satelit nasional dan sisanya 20 Gbps akan melayani Malaysia dan Filipina.”
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Anang Latif menyatakan, “Satelit Hot Backup dan Satelit SATRIA-1 memastikan tingkat keandalan yang lebih tinggi untuk layanan di tempat-tempat paling terpencil di Indonesia dan juga menyediakan kapasitas tambahan ke area ini. Hal ini memungkinkan BAKTI untuk memenuhi Kewajiban Pelayanan Universal (USO) sebagaimana diamanatkan oleh Pemerintah ke tempat-tempat terpencil di Indonesia yang tidak tersedia komunikasi terestrial. “
CEO PSN Group, Adi Rahman Adiwoso, menjelaskan, “Kami telah menandatangani kontrak dengan produsen satelit asal Amerika Serikat, Boeing Satellite Systems, untuk membangun satelit Nusantara Lima. Kami juga telah menandatangani perjanjian dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit tersebut dengan roket Falcon 9 miliknya. PSN Group juga telah memilih mitra segmen daratnya, Hughes Network System untuk jaringan pita lebar dan Kratos Communication untuk menyediakan Sistem Pemantauan Spektrum Satelit dan Manajemen Jaringan. Antena dan gateway RF disediakan oleh Kratos dan PCCW Global dari Hong Kong. PSN Group bangga dapat bekerja sama dengan mitra kelas dunia dalam mewujudkan operasional Nusantara Lima pada tahun 2023. “
Ryan Reid, Presiden, Boeing Commercial Satellite Systems International, menyatakan, “Boeing memiliki sejarah panjang dalam melayani kawasan Asia Pasifik dengan satelit dan layanan satelit kami, termasuk Superbird 4, Asiasat, dan JCSAT-18. Kami juga menyediakan satelit telekomunikasi pertama Indonesia, Palapa A1, pada tahun 1976 dan kami bangga dapat meneruskan warisan tersebut bagi Indonesia dan negara-negara tetangganya dengan pelanggan kami, PT Satelit Nusantara Lima (SNL), anak perusahaan Pasifik Satelit Nusantara, pada Satelit N5. Melalui teknologi inovatif, seperti penunjuk presisi tanpa transien dan penyesuaian lainnya untuk memenuhi persyaratan unik SNL, satelit Boeing 702MP akan menyediakan layanan konektivitas yang belum pernah ada sebelumnya dan inklusif bagi berbagai lingkungan di kawasan Asia Pasifik. “
“Pemilihan PSN terhadap SpaceX untuk meluncurkan Nusantara Lima merupakan bukti hubungan baik kami,” kata Wakil Presiden Penjualan Komersial SpaceX, Tom Ochinero. “Peluncuran ini akan menandai misi ketiga SpaceX bagi perusahaan, dan kami berharap dapat menyediakan perjalanan yang andal ke orbit bagi wahana antariksa ini.”
PSN Group juga memilih Kratos dan Hughes Network Systems, LLC (HUGHES) sebagai bagian dari pemasok segmen darat utama untuk jaringan Nusantara Lima, serupa dengan jaringan Nusantara Tiga.
Ramesh Ramaswamy, Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum, Divisi Internasional di Hughes, berkomentar: Kami senang dapat terus mendukung PSN Group dalam upayanya untuk menghubungkan mereka yang belum terhubung di seluruh Indonesia dan kawasan ASEAN. Pemilihan mereka atas komponen darat Hughes JUPITER™ System Series 3 akan memberi PSN skalabilitas, kesederhanaan pengelolaan, dan efisiensi operasional untuk menerapkan dan mengelola layanan internet satelit berkualitas tinggi di bawah inisiatif BAKTI untuk menjembatani kesenjangan digital, sebuah program yang menjadikan JUPITER System sebagai landasannya.
Kratos Communication adalah perusahaan yang memiliki keandalan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk memasok antena gerbang dan sistem RF.
“PSN memiliki strategi yang ambisius dan berwawasan ke depan untuk menghadapi tantangan dalam menghadirkan konektivitas yang andal di wilayah ini, dan kami sangat senang dapat mendukung visi tersebut,” kata Mike Smith, SVP Penjualan untuk Kratos. “Gateway canggih yang didukung oleh antena Kratos yang canggih dan perangkat lunak manajemen operator dan jaringan Kratos yang terintegrasi akan menyediakan teknologi canggih untuk mendukung aset ruang angkasa dan tujuan penyampaian layanan PSN.”
Frederick Chui, Chief Commercial Officer, PCCW Global, mengatakan: “Kami telah menyediakan layanan teleport dari Stanley Earth Station, Hong Kong, untuk menjadi tuan rumah gateway PSN di satelit PSN-6 Nusantara Satu. PCCW Global biasanya mendukung gateway teleport segmen darat dan jaringan terestrial, dan melengkapi PSN dengan konektivitas di seluruh Asia. Dan kami sekarang memperkuat kolaborasi kami dengan PSN dengan mendukung sistem teleport penting, setelah peluncuran satelit baru.”
“Dengan total kapasitas satelit PSN Group lebih dari 330 Gbps, perusahaan akan memperkuat posisinya sebagai penyedia satelit terkemuka di Asia. PSN juga bangga dapat bekerja sama dengan pelaku industri kelas dunia di bidang jaringan satelit. PSN yakin dapat berhasil menghilangkan kesenjangan digital di Indonesia dan sekitarnya,” kata Adiwoso.