Pada Hari Kamis (28/11/24), telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSN dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berlangsung di gedung KKB BRIN Rawamangun, Jakarta.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilakukan Oleh Direktur Utama PSN, Bpk. Adi Rahman Adiwoso dan Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN, Bpk. Wahyudi Hasbi. Adapun, penandatanganan juga disaksikan Oleh Bpk. Ravi Talwar (Direktur Keuangan PSN), Ibu Anggarini Surjaatmadja (Direktur Strategi dan Korporasi), serta jajaran petinggi BRIN seperti Bpk. Robertus Heru Triharjanto (Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN) dan Ibu Lindawati Wardani (Sekretaris Deputi
Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN).
Kami melihat bahwa industri antariksa kini bernilai 600 miliar dolar dan diperkirakan berkembang menjadi 1,8 triliun dolar pada 2035. Jadi, kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Harapannya kerja sama dengan BRIN dan potensi kolaborasi dengan kementerian serta Lembaga lain akan mendorong
perkembangan industri antariksa Indonesia
-Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN
Perjanjian Kerja Sama mencakup tentang pelaksanaan penelitian dan pengembangan platform mikrosatelit pada orbit geostasioner. Dalam hal ini, BRIN mempercayai PSN sebagai partner kerja sama karena telah berpengalaman dalam membangun satelit telekomunikasi geostasioner di Indonesia. PSN dan BRIN juga turut berkolaborasi dalam menciptakan serta memanfaatkan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk pengembangan teknologi satelit di Indonesia.
PSN melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama juga menekankan tujuannya untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam pengembangan satelit, serta mengembangkan satelit secara cepat & ekonomis, sekaligus membangun kemampuan akses antariksa dan menciptakan sektor ekonomi baru berbasis pemanfaatan antariksa.
Kerja sama PSN dan BRIN ini juga merupakan bentuk upaya mendorong hilirisasi atas hasil riset dan inovasi yang dihasilkan para periset BRIN dan mitra industri, yang diharapkan dapat menjadi produk komersial dan membawa Indonesia ke kancah internasional.