Lingkungan inklusi adalah lingkungan sosial masyarakat yang terbuka, ramah, meniadakan hambatan dan menyenangkan karena setiap warga masyarakat tanpa terkecuali saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan. Pemukiman inklusif ini dibangun di atas lahan seluas 1400 M2. Setiap rumah memiliki luas 32 Meter persegi dengan ukuran rumah 4×8 Meter. Adapun rumah yang akan dibangun sebanyak 20 unit. Namun, saat ini baru terbangun 13 unit rumah dan masih terdapat 6 unit yang perlu dilanjutkan pembangunannya, dan 6 unit yang belum ditempati karena belum terdapat fasilitas perlengkapan di dalamnya, 3 unit diantaranya juga belum terpasang listrik dan air. Semua akses layanan umum di kawasan ini akan didesain secara khusus agar aksesibel untuk disabilitas, terdapat jalur kursi roda dan guiding block untuk disabilitas netra.

Dengan adanya kawasan inklusif ini, teman-teman disabilitas juga dapat berbaur dengan masyarakat sekitar. Masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan jasa-jasa mereka seperti halnya menjahit, salon, warung, dan berbagai jasa lain. Hal ini sesuai dengan keinginan pendiri yayasan untuk membantu teman-teman disabilitas memiliki kesetaraan dengan masyarakat non disabilitas lainnya dan juga kehadiran para disabilitas diterima oleh masyarakat. Dengan hadirnya kawasan inklusif ini sangat berdampak dalam hal ekonomi dan sosialnya. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat disabilitas memiliki kesempatan yang sama dengan non disabilitas lainnya.

Dengan adanya kawasan inklusif ini, pemasaran hasil produksi mereka jadi semakin tersentra, dalam satu tepat ada beberapa macam hasil produksi yang berbeda-beda. Sebagai salah satu bentuk kegiatan ekonomi mereka, Yayasan Disabilitas Naeema juga baru saja melakukan launching buku yang dapat dipesan dengan harga Rp 100.000,- Buku ini berisikan bagaimana kisah perjuangan membangun kawasan inklusif yang menghabiskan milyaran rupiah, bagaimana cara mengembangkan budaya inklusi di dalamnya, serta bagaimana sepenggal kisah kehidupan bermasyarakat antara disabilitas dengan non disabilitas dan pengetahuan tentang kebutuhan disabilitas.